(EE) Bertempat di Auditorium Utama Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan, pada hari Ahad 23 Agustus 2018 Kelompok Studi Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro yaitu Robotic Development Community (RDC), menyelenggarakan Mega Project bagi calon anggota baru RDC. Menurut Dody Kurniawan (Ketua Panitia Mega Project 2018), program ini memiliki tujuan untuk mengasah para anggota baru, guna menciptkan project secara mandiri. Disamping itu kegiatan ini mengenalkan inovasi tepat guna bagi masyarakat, serta merupakan salah satu syarat utama untuk menjadi Anggota baru Tim Robot UAD. Mega project tersebut selain diikuti dari Program Studi Teknik Elektro juga diikuti dari mahasiswa lintas prodi. Acara ini dibuka oleh Danang Sukantar, MPd, Kabid Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD.

RDC merupakan bagian dari kelompok studi mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) yang fokus pada kegiatan kemahasiswaan seperti perancangan, pemrograman dan pembuatan robot baik untuk aplikasi industri maupun berskala modul praktikum kendali menjadi fokus awal dari komuniti ini didirikan. RDC bertujuan meningkatkan kemampuan diri semua anggota komunitas ini agar memiliki kompetensi di bidang mikrokontroler, mekatronika, desain sistem elektronika analog & digital dan embedded system (FPGA & ASIC) untuk men-develop robot. Study Club ini telah aktif berpartisipasi dalam berbagai event diantaranya kontes robot lokal, regional, maupun nasional (KRI/KRCI/KRSI).

Secara rutin tim robot adakan seleksi mega project dan lomba internal line follower sekaligus mengasah mental anggota baru maupun senior untuk hadapi lomba-lomba di luar kampus, terutama Kontes Robot Indonesia (KRI), yang kali ini diikuti 14 tim dari Prodi Teknik Elektro dan personal 2 orang dari Teknik Industri ikuti kategori basic dan 13 tim ikuti kategori expert.

Mega Project tersebut menghadirkan Alumni Tim Robot Teknik Elektro yang telah meraih berbagai prestasi nasional maupun internasional untuk didaulat sebagai dewan juri pada ajang tersebut, seperti Arsyad Cahya Subrata, Teuku Makmur Tsani, Hendril Satriyan Purnama, Yayan Destiantoro, maupun Jehian Kamal Sri Artantyo.
/(ns)